ratusan kendaraan angkutan barang juga penumpang antar provinsi mengantre sampai enam kilometer selama sepanjang jalan lintas sumatra bagian sedang (sumbagteng) tidak salah di kawasan tanah badantung, kabupaten sijunjung, sumatera barat, sedari selasa siang.
antrean lama kendaraan terjadi karena bahan bakar minyak (bbm) bidang solar kosong dalam stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) tanah badantung, sijunjung, menyebabkan macetnya selama lintas sumbagteng tidak terelakan, itulah catatan kontributor antara daripada objek wisata, selasa malam.
kondisi tersebut semakin parah akibat belum terlihat bagian aparat keamanan dan dinas perhubungan dan mengurai serta membuat arus 2012 lintas selama lintas sumbagteng tersebut oleh karenanya mobil yang hendak ke padang serta jambi merayap.
keterangan daripada kalangan supir truk kendaraan truk dan bus antrean telah berlangsung selasa siang serta sekitar jam 14.00 wib namun sampai malam belum banyak bbm. antrean truk serta terlihat di spbu-spbu dalam wilayah kota padang.
Informasi Lainnya:
sudirman (49) salah betul supir truk menyebutkan antrean terjadi karena stok spbu habis, oleh karenanya persentasi mobil dan membeli bbm bidang solar mesti menunggu.
namun, sangat disesalkan bbm bidang solar di tingkat pedagang pengecer dalam kawasan tersebut sementara banyak sementara pihak spbu berdalih stok mereka habis.
jika, dipaksakan harus menggunakan dalam tingkat pedagang pengecer harganya cukup tinggi dari dan dipatok spbu, akan tetapi aparat keamanan acuh tak acuh dengan kenyataan tersebut.
ia mengatakan, harga solar ditetapkan pedagang pengecer berkisar rp5.000/liter makanya pengemudi truk berpikir untuk membelinya.
kondisi ini, menurut pria yang hendak bertolak ke padang, telah hampir sebulan terakhir perjalanan supaya pengangkutan barang semakin panjang waktunya serta menambah biaya.
sebab, setiap bertepatan melalui antrean pada spbu dapat hingga Satu hari mesti menunggu juga bahkan banyak dan lebih berlarut, pasti uang pengeluaran besar dan biaya angkutan barang tak berubah naik.
persoalannya bukan berkaitan melalui harga bbm non subsidi tinggi, namun stok itu sendiri yang sering habis selama spbu, apa mesti memperolehnya, katanya.
ketua yayasan lembaga pelanggan indonesia (ylki) sumbar dahnil aswad secara terpisah dimintai tanggapannya, meminta bagian pt.pertamina supaya mencarikan Jawaban secara cepat.
jika, kondisi ini dibiarkan berlama-lama bidang solar terus kosong mampu berdampak kepada pergerakan ekonomi masyarakat pada daerah.
pasalnya, tambah sering serta berlarut waktu truk-truk pengangkut pemakaian pokok mampu berimbas pada barang ataupun komoditas dan diangkutnya supaya mengimbangi biaya pengeluar pada jalanan.
kami minta pemerintah serta pertamina jangan mengerjakan aksi pembiaran serta usah cepat diatasi, agar tak berdampak luas kepada perekonomian warga, ujarnya.
menurut dia, bila terus berlama-lama terganggu pasokan bbm jenis solar ke tingkat spbu, bisa memicu gejolak harga kebutuhan pokok juga rawan menimbulkan konflik.
pihaknya juga meminta aparat keamanan supaya mengerjakan penertiban terhadap spbu dan penduduk yang membeli bahan bakar bidang solar melalui jirigen sebab masih tetap berlangsung.
kita menyayangkan serta pihak spbu terlalu terbuka dengan pedagang pengecer pada penyedia solar. amat tak realistis solar habis selama spbu, ternyata pedagang pengecer pada dekatnya banyak stok dalam jirigen juga banyak indikasi permainan, ujarnya.
secara terpisah, pt pertamina menambah pasokan bahan bakar minyak bidang solar agar stasiun pengisian bahan bakar minyak publik (spbu) selama wilayah kota padang.
penambahan sebanyak 10 sampai 15 persen diberlakukan dari senin malam, untuk mengatasi antrean truk di spbu-spbu yang telah terjadi dari sebulan terakhir, kata sales manager pt pertamina wilayah sumbar, zico wahyudi selama padang.
tambahan tersebut diutarakan zico pada hadapan puluhan supir dan knek truk, pengusaha angkutan umum dan ketua dprd sumatera barat (sumbar), yultehnil selama pertemuan menyikapi demo para sopir pada gedung dprd sumbar, selasa.